LAPORAN PEMBINAAN GURU
Bagi teman - teman pengawas yang mau laporan pengawas mengenai pembinaan guru silakan unduh di link dibawah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Era globalisasi seperti yang terjadi saat ini harus
disertai dengan kemajuan bidang
pendidikan,
untuk menyiapkan generasi yang dapat memenuhi tuntutan jaman. Sesuai
dengan tujuan pendidikan
yang tercantum dalam
Undang - Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas ingin mengembangkan
kemampuan dan membentuk
watak peserta didik
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
Untuk
mencapai tujuan tersebut, sekolah menjadi
ujung tombak dalam
mengembangkan pendidikan. Proses
pembelajaran sangat penting
guna mengembangkan potensi
peserta didik menuju
pencapaian tujuan yang
diharapkan bagi bangsa
Indonesia. Hal ini
diperlukan peran Pengawas
Sekolah dalam membina,
memantau dan menilai
proses pembelajaran yang diselenggarakan di tiap sekolah. Oleh
sebab itu perlu program pengawasan dan keterlaksanaan program pengawasan sekolah
untuk menunjang keberhasilan
pendidikan
di sekolah binaan. Program pembinaan
Guru dan Kepala Sekolah yang dilaksanakan pengawas sekolah berdasarkan Permeneg-PAN no 21/2010 dan Permendikbud
No 143/2014 tentang Juknis Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya. Pengawas sekolah mempunyai peranan
strategis sebagai penjaminan mutu melalui pembinaan ,evaluasi dan monitoring
pengawasan terutama dalam pelaksanaan delapan standar nasional
pendidikan pada sekolah binaannya. Pengawas sekolah dituntut memiliki kemampuan
dan keterampilan mengembangkan relasi interpersonal sehingga tercipta hubungan
harmonis dengan Kepala Sekolah dan Guru sebagai sasaran dan mitra pembinaan.
Harapan ke depan mutu pendidikan di Kota Pagar Alam dapat
lebih meningkat lagi, yang ditandai dengan hasil US dan UN di semua jenjang khususnya SD bertahan yang lebih baik dari
tahun sebelumnya, serta keberhasilan meraih
prestasi tidak hanya terbatas pada satu dua macam kegiatan, namun lebih
banyak lagi prestasi yang dapat diraih baik tingkat regional maupun nasional.
Dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan tidak mungkin akan berjalan dengan mulus, tapi masih banyak kendala
dan hambatan yang harus segera mendapat perhatian dan penanganan yang serius
utamanya yang terkait dengan kompetensi yang dimiliki oleh para guru dan
kepala sekolah di sekolah binaan
masih perlu untuk ditingkatkan dan dimaksimalkan,
dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Untuk mewujudkan tujuan tersebut di atas, pengawas sekolah memegang
peranan yang amat penting. Agar pengawas sekolah dapat
melaksanakan tugasnya dengan maksimal, maka perlu pengawas
sekolah menyusun laporan pelaksanaan program
pengawasan sekolah yang sistematis dan berkelanjutan, menganalisisnya, serta menindaklanjuti hasil pengawasan
sekolah yang perlu perbaikan di waktu mendatang, agar dalam
pengawasan sekolah dapat memberikan
kontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru
dan kepala sekolah di sekolah binaannya.
B.
Fokus Masalah
Permasalahan yang dihadapi sekolah binaan
adalah:
- Kompetensi guru dalam penyusunan perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran masih perlu untuk
terus-menerus ditingkatkan, agar sesuai dengan standar yang ditentukan.
- Kompetensi kepala sekolah dalam bidang manajerial
dan supervisi akademik, masih perlu untuk terus menerus ditingkatkan, agar memenuhi standar
yang telah diatur dalam regulasi yang berlaku, serta buku kerja kepala
sekolah.
C.
Tujuan dan Sasaran
1.
Tujuan
Penyusunan laporan pengawasan sekolah
ini bertujuan
untuk:
a.
Memberikan
laporan keterlaksanaan program pengawasan sekolah yang telah disusun, kepada
pihak-pihak yang terkait.
b.
Memberikan
gambaran tentang pelaksanaan program pembinaan guru dan kepala sekolah yang
telah dilakukan.
c.
Memberikan
rekomendasi kepada pihak terkait untuk menindaklanjuti temuan hasil pengawasan
sekolah untuk penanganan lebih lanjut.
2.
Sasaran
Sebagai sasaran pengawasan sekolah ádalah guru, kepala
sekolah di sekolah yang menjadi binaan pengawas sekolah. Sasaran Pengawasan adalah
sekolah-sekolah binaan yang meliputi 15 Kepala SD dengan
jumlah guru SD sebanyak 158 orang,
dengan rincian sekolah binaan sebagai berikut:
a.
SD Negeri 3 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 18 orang.
b.
SD Negeri 5 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 11 orang.
c.
SD Negeri 8 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 7 orang.
d.
SD Negeri 11 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 7 orang.
e.
SD Negeri 44 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 7 orang.
f.
SD Negeri 49 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 7 orang.
g.
SD Negeri 55 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 9 orang.
h.
SD Negeri 58 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 14 orang.
i.
SD Negeri 61 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 6 orang.
j.
SD Negeri 68 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 10 orang.
k.
SD Negeri 72 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 14 orang.
l.
SD Negeri 73 Pagar Alam, dengan
jumlah guru 4 orang.
m. SD Negeri 74
Pagar Alam, dengan jumlah guru 18 orang.
n.
SD Metodist Pagar Alam, dengan
jumlah guru 8 orang.
o.
SD IT Lan Tabur Pagar Alam, dengan
jumlah guru 18 orang.
D. Tugas pokok/Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan
pengawasan sekolah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagar Alam adalah
meliputi kegiatan supervisi akademik dan manajerial, dengan
rincian sebagai berikut :
- Penyusunan program pengawasan sekolah.
- Pembinaan guru dan kepala sekolah.
- Pemantauan pelaksanaan 8 SNP.
- Penilaian kinerja guru dan kepala sekolah.
- Evaluasi hasil program pengawasan sekolah.
- Penyusunan program pembimbingan dan pelatihan guru
dan kepala sekolah di KKG/MGMP/KKKS.
- Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru dan kepala
sekolah di KKG/MGMP/KKKS.
- Evaluasi pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru
dan kepala sekolah di KKG/MGMP/KKKS.
- Pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan guru dan
kepala sekolah dalam pelaksanaan penelitian tindakan.
BAB II
KERANGKA
PIKIR PEMECAHAN MASALAH
Pengawas
sekolah memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam peningkatan mutu pendidikan. Melalui kegiatan
supervisi yang dilakukannya, perubahan ke
arah peningkatan mutu diharapkan dapat
terwujud. Pelaksanaan program supervisi akademik dan manajerial yang dilakukan pengawas sekolah
sebagai upaya pembinaan guru dan kepala
sekolah sekolah binaan, merupakan upaya untuk mewujudkan kinerja guru dan
kepala sekolah yang profesional. Dalam pelaksanaan pembinaan guru dan kepala
sekolah, tugas pengawas adalah untuk membantu mengatasi masalah dan berbagai
kendala yang muncul pada saat guru dan
kepala sekolah melaksanakan tupoksinya.
Keberhasilan program pembinaan guru dan kepala sekolah melalui supervisi
akademik dan manajerial, sangat dipengaruhi oleh profesionalitas dan komitmen
yang tinggi dari Pengawas Sekolah dalam melaksanakan tugasnya. Cara pemecahan
masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program pengawasan sekolah adalah
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi
masalah –masalah yang ada di sekolah
Untuk mengenal
masalah yang sedang dirasakan, pengawas dapat melakukan berbagai cara, misalnya
melakukan observasi, menyelenggarakan rapat, wawancara informal, atau
pertemuan pribadi
2. Menganalisis
masalah
Masalah yang
ditemukan, selanjutnya dikaji dengan maksud untuk memahami esensi masalah yang
sesungguhnya dan faktor penyebabnya,
selanjutnya masalah tersebut diklasifikasi dengan maksud untuk menemukan
masalah yang sama yang kebanyakan dihadapi oleh sekolah lain di wilayah binaan.
3. Merumuskan cara-cara
pemecahan masalah
Dalam proses
pengkajian terhadap berbagai cara pemecahan yang mungkin dilakukan, setiap
alternatif pemecahan dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan
mempertimbangkan faktor-faktor peluang yang dimiliki, seperti fasilitas dan
kendala yang dihadapi.Alternatif pemecahan terbaik adalah alternatif yang
paling mungkin dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya
dibanding kendala yang dihadapi. Di samping itu alternatif pemecahan masalah terbaik
adalah yang paling besar bagi peningkatan mutu sekolah.
4. Implementasi Pemecahan masalah
Pengawas
sekolah melaksanakan langkah pemecahan masalah yang telah dipilih dan ditetapkan.
Saat yang paling kritis dalam setiap upaya perbaikan adalah kepala sekolah mempraktikkan
gagasan yang telah dipahaminya, sedangkan
hasil pemecahan masalah bukan saja untuk dipahami, tetapi yang lebih penting
adalah pelaksanaannya.
5. Evaluasi dan
Tindak Lanjut
Proses
pembinaan guru dan Kepala Sekolah dalam pemecahan masalah dievaluasi tingkat keberhasilannya,
untuk selanjutnya digunakan bagi
perbaikan lebih lanjut. Bahan-bahan yang diperoleh selanjutnya dimanfaatkan untuk menyusun
kegiatan tindak lanjut yang sekaligus menjadi masukan penyusunan program pembinaan
selanjutnya.
Untuk menggambarkan pelaksanaan tugas pengawasan sekolah, dalam mengatasi
berbagai masalah berkaitan dengan tugas pembinaan guru dan kepala sekolah dapat
digambarkan dalam diagram sebagai berikut:
Identifikasi masalah
|
Menganalisis Masalah
|
Merumuskan Cara Pemecahan Masalah
|
||
Pengawas sekolah mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru dan KS
sekolah binaannya
|
Mengklasifikasi masalah dan menentukan faktor penyebabnya
|
Pengawas pembina menentukan alternatif pemecahan masalah yang paling
baik/tepat
|
Evaluasi dan Tindak Lanjut
|
Implementasi Pemecahan Masalah
|
|
Pemecahan masalah dievaluasi tingkat keberhasilannya, hasilnya sebagai
bahan masukan untuk program pembinaan guru dan KS selanjutnya
|
Pengawas sekolah
melaksanakan pembinaan kepada guru dan KS untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi guru dan KS dalam melaksanakan tupoksinya
|
Diagram
Kerangka Pikir Alur Permasalahan dan Pemecahannya dalam Pengawasan Sekolah
BAB III
PENDEKATAN
DAN METODE PENGAWASAN
A. Pendekatan/Strategi dalam Pengawasan
Sekolah
Teknik pengawasan sekolah yang digunakan adalah
teknik individual dan teknik kelompok, yang digunakan sesuai kondisi dan
kebutuhan yang dihadapi di lapangan. Strategi yang digunakan dalam pelaksnaan
program pengawasan sekolah adalah dengan menggunakan pendekatan sebagai berikut:
Pendekatan
yang digunakan dalam pengawasan sekolah adalah Colaborative approach, dengan menjadikan Guru dan Kepala
Sekolah binaan sebagai mitra kerja dalam mencapai tujuan,
dengan pendekatan personal “Forum discusion Group (FGD)”.
B. Metode Pengawasan Sekolah
Metode yang
digunakan dalam pengawasan sekolah, yang telah dilaksanakan sebagai langkah
pelaksanaan program pengawasan adalah sebagai berikut:
- Kunjungan Kelas
- Pertemuan pribadi
- Rapat Staf
- Kunjungan antar kelas
- Kunjungan sekolah
- Monitoring
dan evaluasi
- Focused
Group Discussion (FGD)
- Workshop
- Metode
Delphi
10. Pertemuan di KKG/MGMP/KKKS
11. Penataran
tingkat lokal
12. Media
jejaring sosial yang telah dibangun bersama: email / telephon / sms / WA
13. Karyawisata
BAB IV
HASIL
PELAKSANAAN PROGRAM PEMBINAAN GURU DAN KS
A. Data Hasil Pelaksanaan Program Penilaian Kinerja Guru dan Kepala
Sekolah.
1.
Data Hasil
Pelaksanaan Program Pembinaan Guru
Hasil Supervisi Pembinaan Guru
No
|
SD/TK
|
RATA –RATA NILAI
HASIL PEMBINAAN
|
|||
Pelaksanaan
Tupoksi
|
Perencanaan Pembelajaran
|
Pelaksanaan
Pembelajaran
|
Pelaksanaan
Penilaian
|
||
1
|
SD Negeri 3 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
2
|
SD Negeri 5 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
3
|
SD Negeri 8 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
4
|
SD Negeri 11 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
5
|
SD Negeri 44 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
6
|
SD Negeri 49 Pagar Alam
|
B
|
B
|
C
|
C
|
7
|
SD Negeri 55 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
8
|
SD Negeri 58 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
9
|
SD Negeri 61 Pagar Alam
|
B
|
C
|
C
|
C
|
10
|
SD Negeri 68 Pagar Alam
|
B
|
B
|
C
|
B
|
11
|
SD Negeri 72 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
12
|
SD Negeri 73 Pagar Alam
|
B
|
C
|
C
|
C
|
13
|
SD Negeri 74 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
14
|
SD Metodist Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
C
|
15
|
SD IT Lan Labur Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
B
|
Rata-rata
|
B
|
B
|
B
|
B
|
2.
Data Hasil
Pelaksanaan Program Pembinaan Kepala sekolah
Hasil Supervisi Pembinaan Kepala Sekolah
No
|
SD
|
RATA –RATA NILAI
HASIL PEMBINAAN
|
||
Rencana Kerja
Sekolah
|
Validasi Dokumen I
|
Program Supervisi
Akademik
|
||
1
|
SD Negeri 3 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
2
|
SD Negeri 5 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
3
|
SD Negeri 8 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
4
|
SD Negeri 11 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
5
|
SD Negeri 44 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
6
|
SD Negeri 49 Pagar Alam
|
B
|
B
|
C
|
7
|
SD Negeri 55 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
8
|
SD Negeri 58 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
9
|
SD Negeri 61 Pagar Alam
|
B
|
C
|
C
|
10
|
SD Negeri 68 Pagar Alam
|
B
|
B
|
C
|
11
|
SD Negeri 72 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
12
|
SD Negeri 73 Pagar Alam
|
B
|
C
|
C
|
13
|
SD Negeri 74 Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
14
|
SD Metodist Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
15
|
SD IT Lan Labur Pagar Alam
|
B
|
B
|
B
|
Rata-rata
|
B
|
B
|
B
|
B. Ketercapaian Program
Pembinaan Guru dan KS
No
|
Aspek
|
Kegiatan
|
Sasaran
|
Target
|
Metode
|
Hambatan
|
Ketercapai an
|
Kesimpulan
|
Tindak
lanjut
|
1
|
Pembinaan Guru
|
Pembinaan Guru dalam peningkatan kompetensi penyusunan
perencanaan pembelajaran
Pembinaan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan
penilaian
|
Guru
Guru
|
158 Guru Binaan
158 Guru
|
Focus Group Discussion dan Pendampingan
Workshop
|
Perbedaan karakteristik dan daya dukung sekolah yang
satu dg sekolah lainnya
Guru belum terbiasa merencanakan dan melaksanakan teknik
penilaian bervariasi secara otentik
|
80%
80%
|
20% guru SD binaan masih perlu
bimbingan dlm menyusun perencanaan pembelajaran secara lengkap dan baik
20% guru SD binaan masih perlu bimbingan dlm merencakan dan melaksnakan
teknik penilaian yg bervariari
|
Pembimbingan dan pendampingan guru dalam penyusunan
perencanaan pembelajaran
Pembimbingan dan pendampingan guru dalam merencanakan
dan melaksnakan teknik penilaian yg variatif
|
Kepala Sekolah
|
Pembinaan kepala sekolah dalam peningkatan kompetensi
supervisi akademik
|
Kepala Sekolah Binaan
|
15 Kepala Sekolah Binaan
|
Focus Group Discussion dan Pendampingan
|
Belum semua Kepala
Memahami tupoksinya sesuai Permendiknas 28/2010
|
70 %
|
Kompetensi KS dalam supervisi akademik masih perlu
ditingkatkan, dimotivasi, dan dibina
|
Workshop, pembimbingan dan pendampingan
|
C. Pembahasan Hasil Pembinaan
Guru dan KS
NO.
|
NAMA SEKOLAH
|
TEMUAN KASUS
|
TINDAK LANJUT
|
1
|
SD Negeri 3 Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai
dengan kondisi
RKS dan Hasil supervisi perlu ditindak lanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
2
|
SD Negeri 5 Pagar Alam
|
Kualitas pembelajaran tematik dimaksimalkan
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
3
|
SD Negeri 8 Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai
dengan kondisi
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
4
|
SD Negeri 11 Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai
dengan kondisi
RKS dan Hasil supervisi perlu ditindak lanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi manajerial
|
5
|
SD Negeri 44 Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai
dengan kondisi
RKS dan Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti
|
Supervisi akademik
Supervisi
manajerial
|
6
|
SD Negeri 49 Pagar Alam
|
Kualitas pembelajaran perlu
ditingkatkan
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi manajerial
|
7
|
SD Negeri 55 Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai dengan kondisi
RKS dan Hasil supervisi perlu
ditindak lanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
8
|
SD Negeri 58 Pagar Alam
|
Kualitas
pembelajaran tematik dimaksimalkan
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
9
|
SD Negeri 61 Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai dengan kondisi
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
10
|
SD Negeri 68 Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai dengan kondisi
RKS dan Hasil supervisi perlu
ditindak lanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi manajerial
|
11
|
SD Negeri 72 Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai dengan kondisi
RKS dan Hasil supervisi perlu
ditindaklanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
12
|
SD Negeri 73 Pagar Alam
|
Kualitas
pembelajaran perlu ditingkatkan
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi manajerial
|
13
|
SD Negeri 74 Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai dengan kondisi
RKS dan Hasil supervisi perlu
ditindak lanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
14
|
SD Metodist Pagar Alam
|
Kualitas
pembelajaran tematik dimaksimalkan
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
15
|
SD IT Lan Labur Pagar Alam
|
RPP perlu diperbaiki sesuai dengan kondisi
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti
|
Supervisi
akademik
Supervisi
manajerial
|
Pembinaan Guru dan Kepala Sekolah
Hasil
pembinaan guru menunjukkan, bahwa kompetensi guru dalam penyusunan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, analisis hasil
evaluasi, dan tindak lanjut, masih perlu
untuk terus menerus ditingkatkan dan dimotivsi untuk mendapatkan hasil kerja
yang maksimal.
Demikian juga
hasil pembinaan kepala sekolah menunjukkan, bahwa kompetensi kepala sekolah
dalam bidang manajerial dan supervisi
akademik masih perlu untuk terus menerus dimotivasi dan ditingkatkan untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari
kegiatan pembinaan guru dan kepala sekolah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagar
Alam pada tahun
pelajaran 2018/2019 ini
dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1.
Hasil pembinaan guru
menunjukkan, bahwa kompetensi guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanakan
pembelajaran, dan melakukan penilaian sesuai standar yang berlaku, masih perlu
untuk terus menerus ditingkatkan dalam pembinaan selanjutnya.
2.
Hasil pembinaan kepala
sekolah menunjukkan, bahwa kompetensi kepala sekolah dalam pengelolaan sekolah,
baik dalam penyusunan program sekolah, pelaksanaan program, pengawasan dan
evaluasi, kepemimpinan sekolah, penerapan SIM, serta dalam supervisi supevisi,
masih perlu ditingkatkan dalam pembinaan selanjutnya.
3.
Hasil supervise, pemantauan dan evaluasi bahwa instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Pagar Alam belum bisa optimal
dalam peningkatan kompetensi guru, dengan mengupayakan
kegiatan pelatihan guru dan penguatan kompetensi kepala sekolah.
4.
Hasil supervise, pemantauan dan evaluasi bahwa Pemerintah melalui instansi
yang berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Pagar Alam belum bisa optimal dalam peningkatan
pemenuhan standar sarpras/kelayakan kondisi sekolah
baik sekolah dasar negeri maupun swasta, dengan mengusahakan dana rangsangan
untuk perbaikan gedung, melengkapi sarana
dan prasarana sekolah,
serta perbaikan kondisi lingkungan sekolah. Melihat
kenyataan beberapa sekolah yang memerlukan perhatian untuk mendapatkan bantuan
untuk perbaikan gedung, melengkapi sarana dan prasarana sekolah, serta
perbaikan kondisi lingkungan sekolah, untuk percepatan pemenuhan standar
nasional sebagai acuan.
5.
Hasil supervise, pemantauan dan evaluasi bahwa Pemerintah melalui instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kota Pagar Alam belum bisa optimal dalam upaya pemenuhan standar PTK/kekurangan guru yang ada di sekolah-sekolah. Karena terjadi
ketidakseimbangan antara guru yang pensiun dengan pengangkatan guru pengganti.
B. Saran
Dari data hasil
pembinaan guru dan kepala sekolah yang berhasil penulis susun dan dianalisis dalam laporan
ini, dapat diajukan sara-saran sebagai berikut:
1.
Kepada Guru, diharapkan
selalu meningkatkan kompetensi dirinya agar dapat mewujudkan kinerja guru
profesional melalui pengembangan keprofesian berkelanjutan, baik lewat
pengembangan diri, publikasi ilmiah, maupun pembuatan karaya inovatif. Sehingga
terbangun kinerja yang betul-betul profesional dalam melayani proses belajar
siswa, sehingga hasil belajar siswanya maksimal.
2.
Kepada Kepala Sekolah,
diharapkan untuk terus menerus meningkatkan kompetensi dalam kepemimpinan
sekolah, baik di bidang pengeloaan sekolah maupun dalam bidang supervisi
akademik, sehingga kepemimpinan yang dilakukannya berpengaruh terhadap
peningkatan mutu sekolah di berbagai bidang.
3.
Pemerintah melalui instansi
yang berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Pagar Alam hendaknya senantiasa memperhatikan
peningkatan kompetensi guru, dengan mengupayakan kegiatan pelatihan guru dan
penguatan kompetensi kepala sekolah.
4.
Pemerintah melalui instansi
yang berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Pagar Alam, untuk memperhatikan kelayakan kondisi
sekolah baik sekolah dasar negeri maupun swasta, dengan mengusahakan dana
rangsangan untuk perbaikan gedung,
melengkapi sarana dan
prasarana sekolah, serta
perbaikan kondisi lingkungan
sekolah. Melihat kenyataan beberapa sekolah yang memerlukan perhatian untuk
mendapatkan bantuan untuk perbaikan gedung, melengkapi sarana dan prasarana
sekolah, serta perbaikan kondisi lingkungan sekolah, untuk percepatan pemenuhan
standar nasional sebagai acuan.
5.
Pemerintah melalui instansi
yang berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Pagar Alam, untuk memperhatikan kekurangan guru yang ada
di sekolah-sekolah. Karena terjadi ketidakseimbangan antara guru yang pensiun
dengan pengangkatan guru pengganti.
C.
Tindak Lanjut
Laporan hasil pembinaan guru dan kepala
sekolah ini, sebagai masukan bagi pengawas sekolah dalam menyusun program
pengawasan sekolah pada tahun berikutnya. Demikian pula sebagai masukan bagi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pagar Alam, sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pendidikan dasar
khususnya di sekolah dasar untuk waktu mendatang. Hal yang perlu ditidaklanjuti
adalah sebagai berikut:
No
|
Lingkup Pengawasan dan
Masalah yang ditemukan
|
Faktor Penyebab/Kendala
|
Rekomendasi
|
1
|
Pembinaan Guru
|
||
a
|
Pelaksanaan Pembelajaran:
Guru mayoritas masih
mengajar dengan pola lama.
|
Faktor penyebabnya adalah guru belum terbiasa mengubah pola pembelajaran active learning.
|
Perlu dilakukan pendampingan dalam
pelaksanaan pembelajaran.
|
b
|
Penilaian dalam Pembelajaran:
Kelengkapan perangkat penilaian guru,
ditemukan banyak yang belum lengkap, antara lain: KKM, dokumen instrumen
penilaian yang variatif, analisis KD,
perbaikan dan pengayaan, serta KT dan KMTT.
|
Guru terbiasa menggunakan instrumen tes sebagai alat ukur,
teknik penilaian bervariasi belum semua guru biasa mengembangkan.
|
Perlu pendampingan dan pembimbingan dalam
memilih, menyusun dan menerapkan instrumen penilaian otentik dalam
pembelajaran, serta memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan mutu
proses dan hasil belajar.
|
2
|
Pembinaan
Kepala Sekolah
|
||
a
|
Penilaian
Kinerja Guru:
· Beberapa guru belum menyusun perencanaan
pembelajaran dalam mengajar.
· Beberapa guru masih konvensional dalam
proses pembelajaran.
|
· Belum terbiasa menyusun perencanaan
pembelajaran sendiri.
· Belum berani mencoba model-model
pembelajaran baru.
|
·
Perlu
pembimbingan dan pendampingan lewat PKB Guru.
·
Perlu
suport dan motivasi untuk peningkatan kinerja.
|
b
|
Penilaian
Kinerja Kepala Sekolah:
Beberapa kepala
sekolah belum maksimal dalam mengelola manajemen sekolah.
|
Faktor penyebab
kurang memahami tupoksi manajerial sekolah.
.
|
Perlu
pembimbingan dan pendampingan lewat PKB-KS.
|
c
|
Pembimbingan
dan Pelatihan Profesional Guru:
Pembiayaan
pelatihan guru secara swadaya bersumber dari dana BOS yang besarnya terbatas.
|
Pengurus gugus
belum mengupayakan dana blockgrant untuk pelatihan guru.
|
Perlu diupayakan
blockgrant dari pemerintah untuk pembimbingan dan pelatihan guru.
|
d
|
Pembimbingan
dan Pelatihan Profesional Kepala Sekolah:
Pembiayaan
pelatihan kepala secara swadaya bersumber dari dana BOS yang besarnya
terbatas.
|
Pengurus gugus
belum mengupayakan dana blockgrant untuk pelatihan kepala sekolah.
|
Perlu
diupayakan blockgrant dari pemerintah untuk pembimbingan dan pelatihan kepala
sekolah.
|
LAMPIRAN
1.
Surat keterangan telah
melaksanaan program pembinaan
guru dan Kepala Sekolah selama satu tahun.
2.
Daftar hadir peserta
kegiatan pembinaan guru dan Kepala Sekolah selama satu tahun.
3.
Data laporan hasil pelaksanaan program pembinaan guru dan Kepala Sekolah selama satu
tahun
- Sampel
instrumen yang telah diisi dan diolah
silakan kometar atau sarannya.... demi kemajuan blog....