Monday, November 28, 2022

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.1

 

Jurnal Refleksi Dwimingguan

Modul 1.1

Penerapan Pemikiran Pilosofis KHD

 

Calon Guru Penggerak Angkatan 6

Provinsi Sumatera Selatan

 Nama : Hengki Purbah, S.Pd

CGP   : Angkatan 6 ( Kota Pagar Alam)

 Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

 

1.    Facts (Peristiwa)

awal perjuangan menuju perubahan dalam pendidikan guru penggerak dimulai ketika saya masuk dalam WA Grup PP dan CGP Kota Pagar Alam Pengajar Praktik saya (Ibu Desma Enita, S.Pd, Kota Pagar Alam). beliau menyampaikan informasi terkait Provinsi Sumatera Selatan pembukaan pendidikan CGP angkatan 6. tanggal 24 Agustus 2022 pendidikan resmi dibuka oleh Kemendikbudristek secara virtual dan Pada tanggal 29 Agustus 2022 saya mulai membuka LMS Yang Pertama Kali Untuk mengerjakan pretest yang ada di LMS.

segala informasi terkait jadwal dan panduan tugas disampaikan oleh PP Ibu Desma Enita, S.Pd dan diperjelas lagi oleh fasilitator Bapak Jajang Supriatna. materi pendidikan guru penggerak diawali dengan mempelajari modul 1.1 yaiitu mulai dari diri & eksplorasi konsep serta berdiskusi di ruang virtual bersama fasilitator. tiba saatnya pelaksanaan lokakarya orientasi 0 Pada  tanggal 03 September 2022 secara virtual oleh pengajar praktik. kegiatan diawali dengan pembekalan, pengarahan dan dilanjutkan dengan perkenalan antara PP dan CGP, berdiskusi, membuat kesepakatan kelas, menuliskan harapan dan kekhawatiran selama mengikuti Pendidikan guru penggerak.

setelah itu segala kegiatan dilanjutkan secara daring oleh fasilitator dan PP melalui LMS dan WAG. banyak hal yang saya dapatkan selama mempelajari modul 1.1 dan  mengubah cara pandang saya yang salah selama ini. mengajar bukan menuntut siswa akan tetapi menuntun. guru adalah penolong bagi anak yang harus mampu menuntun anak mencapai tujuan pengajaran yaitu anak dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun anggota masyarakat. 

 

2.    Feelings (Perasaan)

segala sesuatu yang dari hati, dilakukan dengan hati akan sampai pada hati pula. begitulah ungkapan yang dapat saya bagikan. sebelum saya memahami konsep pemikiran KHD. saya mempercayai bahwa Siswa merupakan sebuah Ladang yang siap untuk disemai berbagai benih atau berbagai jenis tanaman

Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang intisari pemikiran Ki Hajar Dewantara,

saya lebih memahami bahwa murid bisa diibaratkan sebuah ladang, namun saya tersadar bahwa meskipun siswa merupakan sebuah ladang namun mereka memiliki jenis tanah yang berbeda. Dengan jenis tanah yang berbeda tersebut tentu saja perlakuan yang bisa diterapkan juga harus berbeda sesuai dengan jenis tanah itu sendiri supaya bisa menghasilkan tanaman yang baik. 

Yang saya terapkan agar mencerminkan pemikiran KHD. Saya memandang siswa secara utuh. Tidak menyamaratakan mereka semua. Saya mengidentifikasi gaya belajar, dan kemampuan awal setiap siswa. Sehingga saya dapat memberikan tritmen yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Serta memberikan materi yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. sehingga Pendidikan yang saya terapkan berlangsung secara holistik atau seimbang, Dengan harapan akan terjadinya kesempurnaan budi pekerti  yang akan membawa anak pada kebijaksanaan baik sebagai seorang manusia maupun anggota masyarakat. 

 

3.    FINDINGS (PEMBELAJARAN)

setelah mempelajari modul 1.1 saya paham bahwa pengajaran yang bermakna bukanlah tentang teori semata melainkan bukti konkret. pembentukan karakter anak tidak bisa hanya melalui pemberian teori melainkan contoh nyata. semboyan ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani bukanlah kalimat hafalan tetapi mengandung makna yang mendalam. guru sejati adalah guru yang mampu menjadikan dirinya sebagai teladan, motivator dan pendorong/pendukung hingga anak mencapai  kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya dalam proses pengajaran. memahami anak bukan hanya sekedar tahu latar belakangnya saja melainkan juga memahami setiap keunikkannya. guru harus mampu membuka diri terhadap perubahan sebab guru harus mampu menuntun anak menurut kodrat alam dan kodrat zamannya.

 

4.    FUTURE (PENERAPAN)

modul 1.1 sangat memberikan makna yang mendalam tentang panggilan menjadi seorang pendidik bagi saya. mendidik bukanlah hal yang bersifat sementara melainkan seorang guru harus mampu memaknai pengajaran sebagai aset masa depan. mendidik untuk masa depan sebab anak-anak didik sekarang inilah yang akan menjadi pemilik masa depan. dalam proses pengajaran saya menekankan keterbukaan untuk menumbuhkan pembiasaan dan budaya positif. disamping itu saya meningkatkan kolaborasi dengan rekan sejawat serta orangtua/wali murid agar terjalin suasana yang harmonis. langkah awal yang akan saya terapkan adalah mengidentifikasi bakat/minat anak serta berkolaborasi dengan orangtua dan rekan sejawat untuk mencari solusi terbaik. menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di kelas dengan membuat kesepakatan kelas agar menumbuhkan karakter-karakter baik anak

 

Terimakasih CGP A_6

 

Tuesday, November 22, 2022

JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN MODUL 2.2

 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 6

Jurnal refleksi dwimingguan ini adalah  refleksi saya terkait pembelajaran modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional semoga bermanfaat.

 

Facts (Peristiwa)

Kegiatan pembelajaran pada program guru penggerak menggunakan alur "MERDEKA" dimana calon guru penggerak akan melalui tahapan Mulai Diri yang mengukur pengetahuan awal CGP terkait materi yang akan dipelajari. Tahap demi tahap harus dilalui dengan urut agar semua materi dapat dipelajari dan dipahami secara maksimal. 

 

Kegiatan pembelajaran pada modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional PSE ini memasuki tahap akhir. Saya mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama instruktur dan sesama CGP lainnya. Saya juga membuat Koneksi Antar Materi dan rencana Aksi Nyata. Koneksi antar materi yang saya buat berupa infografik dan artikel yang menggambarkan pemahaman pada PSE dan kaitan antara PSE dan pembelajaran berdiferensiasi.

 

Pada rencana aksi nyata, saya telah membuat RPP yang terintegrasi dengan pembelajaran berdiferensiasi dan PSE. Dalam elaborasi pemahaman, saya memperoleh tambahan informasi dan contoh-contoh yang menguatkan pemahaman pada PSE. 

 

Ketika membuat koneksi antar materi, saya membaca kembali materi PSE, mencermati video, tugas ruang kolaborasi, dan RPP yang sudah dibuat, sehingga memperoleh gambaran utuh mengenai PSE dan kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi.

 

Tugas-tugas yang belum terselesaikan, namun Pembelajaran Modul 2.3 Coaching dimulai dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang kasus yang ditemui di sekolah, harapan pada diri, pada siswa, serta kegiatan, materi, dan hasil yag diinginkan. Saya menjawab pertanyaan sesuai dengan pemahaman dan pengalaman saya ketika menghadapi siswa.

 

Feelings (Perasaan)

Penerapan Kompetensi Sosial dan Emosional dalam pembelajaran di kelas merupakan hal baru bagi saya, meskipun untuk saya pribadi, sesekali pernah melakukan teknik STOP untuk meningkatkan kesadaran penuh. Dalam merencanakan aksi nyata di kelas, awalnya saya merasa bingung akan menerapkan KSE yang mana.

 

Untuk menghadapi kebingungan tersebut, saya mengikuti elaborasi pemahaman, membaca beberapa contoh penerapan KSE di kelas, dan berdiskusi dengan rekan CGP. Hal-hal tersebut membuat saya merasa lebih siap, tidak bingung lagi untuk menerapkan KSE di kelas. 

 

Saya antusias ketika mengikuti alur pembelajaran di modul PSE, dan bersemangat untuk menerapkan KSE dalam pembelajaran di kelas. Modul 2.3 Coaching merupakan hal menarik bagi saya, dan saya akan mempelajarinya dengan baik, memanfaatkan berbagai media yang ada.

 

Findings (Pembelajaran)

Pembelajaran minggu ini membuat saya lebih memahami PSE. Pengalaman dari instruktur yang dibagikan kepada CGP membuat saya mendapat inspirasi tentang penerapan KSE di kelas. Saya mendapat inspirasi berupa contoh-contoh yang dapat saya modifikasi dan adaptasi untuk diterapkan. 

 

Saya juga mendapat pembelajaran berupa mencoba praktik teknik STOP bersama instruktur selama pembelajaran. Melalui proses pembelajaran ini, saya menyadari bahwa KSE sangat diperlukan oleh guru untuk melakukan berbagai kegiatan dan untuk mengoptimalkan potensi siswa.

 

Future (Penerapan)

Dengan mempelajari modul PSE, saya dapat mengenali perasaan, mengelola diri, memahami orang lain, membangun komunikasi, dan mengambil keputusan dengan lebih baik. Sehingga, saya akan mampu melaksanakan pembelajaran, kegiatan sekolah, kegiatan di masyarakat, dan di keluarga dengan lebih baik, responsive, dan bertanggung jawab. 

 

Saya juga bisa membelajarkan siswa 5 KSE melalui integrasi dalam pembelajaran, membelajarkan secara eksplisit, mengubah kebijakan sekolah, dan mempengaruhi pola pikir siswa. Melalui penerapan KSE, saya yakin siswa akan menjadi orang yang mampu menghadapi masalah, menemukan solusi atas masalahnya, dan menjadi orang yang berkarakter baik.

 

Demikian refleksi dwimingguan modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, smeoga bermanfaat.

Tuesday, November 15, 2022

Mulai Dari Diri-Pembelajaran Sosial dan Emosional MODUL 2.2

 

Mulai Dari Diri-Pembelajaran Sosial dan Emosional MODUL 2.2



1.    Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?

Jawaban :  Saya merasakan emosi positif seperti senang, optimis, dan bahagia ketika siswa menunjukkan respons positif terhadap pembelajaran yang saya laksanakan di kelas dan saya menyetuh hati siswa dengan renungan suci. Peristiwa ini terjadi pada bulan oktober 2022, ketika pembelajaran akan berakhir saya memberikan renungan suci kepada seluruh siswa supaya mereka bisa bersemangat dalambelajar dan mengingat orang – orang yang berjasa di dekatnya. Peristiwa ini penting karena siswa merasakan dampak positif, yaitu lebih bersemangat untuk mengikuti setiap pembelajaran dan bisa menghargai orang-orang yang berjasa didekatnya.

2.    Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana  Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis  tersebut?

Jawaban : Saya memahami, menghayati dan mengelola emosi diri demi mencapai tujuan positif pada siswa, setelah itu saya memahami sudut pandang siswa dan berempati karena mereka memiliki latar belakang, kebiasaan dan polapikir yang berbeda.

3.    Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut.

a.    Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut?

b.    Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam menjalankan peran sebagai pendidik?

 

Jawaban  :

a.    yang saya pelajari dari peristiwa tersebut adalah cara kemampuan untuk memahami perasaan, emosi dan nilai – nilai diri sendiri terus bagai mana pengaruhnya pada prilaku dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan

b.    Peristiwa tersebut sangat berdampak bagi saya sebagai pendidik, yaitu memberikan dorongan untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Saya merasa tertantang untuk mengembangkan pembelajaran agar tetap berdampak positif bagi siswa. Agar siswa bisa lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran.

4.    Sebagai pendidik, Anda tentu pernah bertemu murid yang memiliki pemahaman diri, ketangguhan, atau kemampuan membangun hubungan yang positif dengan orang lain. Setujukah Anda bahwa faktor-faktor tersebut membantu ia menjalani proses pembelajaran dengan lebih optimal di sekolah? Jelaskan jawaban Anda dengan bukti atau contoh yang mendukung.

 

Jawaban :

Iya setuju karena sebuah kondisi individu yang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri,dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.

 5.    Dari kedua refleksi di atas, apa yang dapat Bapak/Ibu simpulkan tentang hubungan antara kompetensi sosial dan emosional dengan keberhasilan dalam pengelolaan krisis Anda dan pembelajaran murid Anda?

Jawaban :

1.    Saya dapat memahami, menghayati dan mengelola emosi (kesadaran diri)

2.    menetapkan dan mencapai tujuan positif (manajemen diri)

3.    merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial)

4.    membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan membangun relasi)

5.    membuat keputusan yang bertanggung jawab. (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)

 

6.    Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ? Silahkan kemukakan  Harapan bagi diri sendiri ?

Jawaban :

Semoga saya bisa menerapkan pembelajaran Pembelajaran Sosial dan Emosional secara konsisten di kelas dalam setiap pembelajaran

7.    Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, apa yang Anda harapkan untuk pembelajaran selanjutnya ? Silahkan kemukakan  Harapan bagi murid-murid Anda ?

Jawaban :

-       Siswa bisa memahami diri mereka dan orang lain

-       Dapat mengatur tingkah laku mereka sendiri

-       Memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna serta mampu berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.

 

Terimakasih

CGP A6

Mulai Dari Diri-Pembelajaran Sosial dan Emosional MODUL 2.2

 PENDIDIKAN CALON GURU PENGGERAK
ANGKATAN 6


Mulai Dari Diri-Pembelajaran Sosial dan Emosional MODUL 2.2

  1. Apa kejadiannya, kapan, di mana, siapa yang terlibat, apa yang membuat Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut, dan bagaimana kejadiannya?

Jawaban :  Saya merasakan emosi positif seperti senang, optimis, dan bahagia ketika siswa menunjukkan respons positif terhadap pembelajaran yang saya laksanakan di kelas dan saya menyetuh hati siswa dengan renungan suci. Peristiwa ini terjadi pada bulan oktober 2022, ketika pembelajaran akan berakhir saya memberikan renungan suci kepada seluruh siswa supaya mereka bisa bersemangat dalambelajar dan mengingat orang – orang yang berjasa di dekatnya. Peristiwa ini penting karena siswa merasakan dampak positif, yaitu lebih bersemangat untuk mengikuti setiap pembelajaran dan bisa menghargai orang-orang yang berjasa didekatnya.

  1. Bagaimana Anda menghadapi krisis tersebut (coping)? Bagaimana  Anda dapat bangkit kembali (recovery) dan bertumbuh (growth) dari krisis  tersebut?

Jawaban : Saya memahami, menghayati dan mengelola emosi diri demi mencapai tujuan positif pada siswa, setelah itu saya memahami sudut pandang siswa dan berempati karena mereka memiliki latar belakang, kebiasaan dan polapikir yang berveda.

c.    Gambarkan diri Anda setelah melewati krisis tersebut.

a.    Apa hal terpenting yang telah Anda pelajari dari krisis tersebut?

b.    Bagaimana dampak pengelolaan krisis tersebut terhadap diri Anda dalam menjalankan peran sebagai pendidik?

 

Jawaban  :

a.    yang saya pelajari dari peristiwa tersebut adalah cara kemampuan untuk memahami perasaan, emosi dan nilai – nilai diri sendiri terus bagai mana pengaruhnya pada prilaku dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan

b.    Peristiwa tersebut sangat berdampak bagi saya sebagai pendidik, yaitu memberikan dorongan untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Saya merasa tertantang untuk mengembangkan pembelajaran agar tetap berdampak positif bagi siswa. Agar siswa bisa lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran.


Semoga bermanfaat

Sunday, November 13, 2022

Seleksi PPPK 2022 Fokus Pada Formasi Guru Dan Tenaga Kesehatan




Seleksi PPPK 2022 Fokus Pada Formasi Guru Dan Tenaga Kesehatan

 

·         Berita

Jakarta-Humas BKN, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Suharmen Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB Alex Denni menyampaikan Sosialisasi Kebijakan dan Pelaksanaan Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022 di Kementerian PAN RB secara virtual pada Kamis (27/10/2022) dan dihadiri oleh seluruh BKD dan BKPSDM seluruh daerah. Dalam paparannya, Suharmen menjelaskan bahwa alokasi formasi PPPK 2022 berjumlah 532.892.

Menurut Suharmen, tahapan pengadaan PPPK meliputi perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi (administrasi dan kompetensi), pengumuman hasil seleksi dan pengangkatan menjadi PPPK. Suharmen melanjutkan estimasi jadwal proses pelaksanaan PPPK akan berlangsung sejak akhir Oktober 2022 hingga akhir Januari 2023.

Di bagian lain, Alex Denni menjelaskan, prioritas pembangunan SDM tentunya berkaitan erat dengan pengembangan kualitas guru, dosen, serta tenaga kesehatan (Nakes). Oleh sebab itu, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi penting. “Demi peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, arah kebijakan pengadaan ASN tahun 2022 dilakukan hanya untuk pengadaan PPPK. Pengadaan PPPK 2022 berfokus pada pelayanan dasar yaitu guru dan tenaga kesehatan,” ujarnya. Selain itu, sambung Alex, alokasi kebutuhan PPPK berpihak kepada eks THK-II baik guru maupun Nakes yang memenuhi persyaratan.

Dalam acara tersebut, Suharmen menjelaskan untuk menghindari kecurangan penggunaan materai, SSCASN BKN mengimplementasikan penggunaan meterai elektronik (e-meterai) yang terintegrasi dengan Perum Peruri dalam pembubuhan materainya. Lebih lanjut Suharmen mengatakan, penggunaan tentang materai ini telah diatur dalam Surat Edaran Plt. Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2021 tentang Penggunaan Materai pada Dokumen Seleksi ASN, di mana terdapat beberapa aturan dalam menggunakan materai seperti:

1.    Wajib menggunakan materai tempel/kertas materai yang masih baru atau belum pernah digunakan sebelumnya;

2.    Tidak diperkenankan menggunakan materai yang bentuk dan cirinya tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan


Friday, November 11, 2022

CONTOH DISKRIPSI DIRI PPPK 2022

 PPPK 2022


Baik lah rekan - rekan guru berikut saya contohkan untuk pengisian diskripsi diri pada riwaya di akun sscasn semoga bisa bermanfaat


Perkenalkan Nama saya ............. lahir di Kota .......... pada tanggal .............. Saya adalah seorang guru honor salah satu Sekolah Dasar di Kota Pagar Alam, tepatnya di .......... Saya bertugas sudah 13 tahun dan saya mulai bertugas di ........... pada 1 Januari 2009 hingga sekarang.

 

Dalam menjalankan tugas, saya selalu disiplin, selalu berupaya untuk mampu bersosialisasi dan semangat yang tinggi dalam mengajar. Hal itu dibuktikan dengan kedekatan antar guru ataupun dengan peserta didik. Berbagai karakter siswa telah saya temui selama mengajar SD tersebut serta dalam mengajar saya berupaya mewujudkan suasana yang menyenangkan, menarik serta mudah dipahami sesuai karakteristik peserta didik.Hal ini saya lakukan dengan senang hati dan tidak merasa terbebani. Selama di saya bertugas di ..............., saya juga terus menjaga dan memilah antara kepentingan pribadi dengan kepentingan bersama.

 

Selama mengajar disana, saya banyak berkolaborasi dengan para guru lain untuk memajukan sekolah menjadi lebih unggul. Kami terus bekerja sama dan berdiskusi tentang masalah ataupun pembuatan media pembelajaran yang menarik demi memajukan pendidikan di sekolah kami. Tujuannya yakni agar siswa tidak merasa bosan dalam setiap pembelajaran yang diikutinya setiap hari.

 

Selain aktif mengajar, saya juga aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri seperti mengikuti KKKG kecamatan untuk mengembangkan kompetensi saya sebagai seorang guru, dan pada tahun 2022 saat ini  saya juga sedang mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 yang diselenggarakan oleh Kementerian pendidikan,

 

Selama saya bertugas saya selalu menjaga nama baik instansi saya, setia pada Pancasila dan undang – undang yang berlaku. Saya juga suka bersosialisasi dan membaur keberbagai kalangan masyarakat termasuk kepada komite sekolah demi menciptakan hubungan yang baik terhadap walimurid dan kalangan masyarakat lainnya.

 

Terima Kasih.

PPPK 2022

 PPPK 2022 Sudah dimulai bagi teman - yang mau mendaftar silakn langsung ke web sscasn resmi panselnas, dan utuk info mengenai pppk guru silakan klik link dan tata cara pengisian daftar riwatat diskripsi diri berikut saya contohkan:

Perkenalkan Nama saya ............. lahir di Kota .......... pada tanggal .............. Saya adalah seorang guru honor salah satu Sekolah Dasar di Kota Pagar Alam, tepatnya di .......... Saya bertugas sudah 13 tahun dan saya mulai bertugas di ........... pada 1 Januari 2009 hingga sekarang.

 

Dalam menjalankan tugas, saya selalu disiplin, selalu berupaya untuk mampu bersosialisasi dan semangat yang tinggi dalam mengajar. Hal itu dibuktikan dengan kedekatan antar guru ataupun dengan peserta didik. Berbagai karakter siswa telah saya temui selama mengajar SD tersebut serta dalam mengajar saya berupaya mewujudkan suasana yang menyenangkan, menarik serta mudah dipahami sesuai karakteristik peserta didik.Hal ini saya lakukan dengan senang hati dan tidak merasa terbebani. Selama di saya bertugas di ..............., saya juga terus menjaga dan memilah antara kepentingan pribadi dengan kepentingan bersama.

 

Selama mengajar disana, saya banyak berkolaborasi dengan para guru lain untuk memajukan sekolah menjadi lebih unggul. Kami terus bekerja sama dan berdiskusi tentang masalah ataupun pembuatan media pembelajaran yang menarik demi memajukan pendidikan di sekolah kami. Tujuannya yakni agar siswa tidak merasa bosan dalam setiap pembelajaran yang diikutinya setiap hari.

 

Selain aktif mengajar, saya juga aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri seperti mengikuti KKKG kecamatan untuk mengembangkan kompetensi saya sebagai seorang guru, dan pada tahun 2022 saat ini  saya juga sedang mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 6 yang diselenggarakan oleh Kementerian pendidikan,

 

Selama saya bertugas saya selalu menjaga nama baik instansi saya, setia pada Pancasila dan undang – undang yang berlaku. Saya juga suka bersosialisasi dan membaur keberbagai kalangan masyarakat termasuk kepada komite sekolah demi menciptakan hubungan yang baik terhadap walimurid dan kalangan masyarakat lainnya.

 

Terima Kasih.


Entri yang Diunggulkan

MULAI DARI DIRI CPP A 11 PERTEMUAN KE 8

    1.     Hal apa saja yang pernah Anda lakukan untuk membuat transformasi pendidikan di ekosistem pendidikan terdekat (sekolah, sekitar ru...