PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 6
Jurnal
refleksi dwimingguan ini
adalah refleksi saya terkait pembelajaran modul 2.2
tentang Pembelajaran Sosial dan Emosional semoga
bermanfaat.
Facts
(Peristiwa)
Kegiatan
pembelajaran pada program guru penggerak menggunakan alur "MERDEKA"
dimana calon guru penggerak akan melalui tahapan Mulai Diri yang mengukur
pengetahuan awal CGP terkait materi yang akan dipelajari. Tahap demi tahap
harus dilalui dengan urut agar semua materi dapat dipelajari dan dipahami
secara maksimal.
Kegiatan
pembelajaran pada modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional PSE ini memasuki
tahap akhir. Saya mengikuti kegiatan Elaborasi Pemahaman bersama instruktur dan
sesama CGP lainnya. Saya juga membuat Koneksi Antar Materi dan rencana Aksi
Nyata. Koneksi antar materi yang saya buat berupa infografik dan artikel yang
menggambarkan pemahaman pada PSE dan kaitan antara PSE dan pembelajaran
berdiferensiasi.
Pada
rencana aksi nyata, saya telah membuat RPP yang terintegrasi dengan
pembelajaran berdiferensiasi dan PSE. Dalam elaborasi pemahaman, saya
memperoleh tambahan informasi dan contoh-contoh yang menguatkan pemahaman pada
PSE.
Ketika
membuat koneksi antar materi, saya membaca kembali materi PSE, mencermati
video, tugas ruang kolaborasi, dan RPP yang sudah dibuat, sehingga memperoleh
gambaran utuh mengenai PSE dan kaitannya dengan pembelajaran berdiferensiasi.
Tugas-tugas
yang belum terselesaikan, namun Pembelajaran Modul 2.3 Coaching dimulai dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang kasus yang ditemui di sekolah, harapan
pada diri, pada siswa, serta kegiatan, materi, dan hasil yag diinginkan. Saya
menjawab pertanyaan sesuai dengan pemahaman dan pengalaman saya ketika
menghadapi siswa.
Feelings
(Perasaan)
Penerapan
Kompetensi Sosial dan Emosional dalam pembelajaran di kelas merupakan hal baru
bagi saya, meskipun untuk saya pribadi, sesekali pernah melakukan teknik STOP
untuk meningkatkan kesadaran penuh. Dalam merencanakan aksi nyata di kelas,
awalnya saya merasa bingung akan menerapkan KSE yang mana.
Untuk
menghadapi kebingungan tersebut, saya mengikuti elaborasi pemahaman, membaca
beberapa contoh penerapan KSE di kelas, dan berdiskusi dengan rekan CGP.
Hal-hal tersebut membuat saya merasa lebih siap, tidak bingung lagi untuk
menerapkan KSE di kelas.
Saya
antusias ketika mengikuti alur pembelajaran di modul PSE, dan bersemangat untuk
menerapkan KSE dalam pembelajaran di kelas. Modul 2.3 Coaching merupakan hal
menarik bagi saya, dan saya akan mempelajarinya dengan baik, memanfaatkan
berbagai media yang ada.
Findings
(Pembelajaran)
Pembelajaran
minggu ini membuat saya lebih memahami PSE. Pengalaman dari instruktur yang
dibagikan kepada CGP membuat saya mendapat inspirasi tentang penerapan KSE di
kelas. Saya mendapat inspirasi berupa contoh-contoh yang dapat saya modifikasi
dan adaptasi untuk diterapkan.
Saya
juga mendapat pembelajaran berupa mencoba praktik teknik STOP bersama
instruktur selama pembelajaran. Melalui proses pembelajaran ini, saya menyadari
bahwa KSE sangat diperlukan oleh guru untuk melakukan berbagai kegiatan dan
untuk mengoptimalkan potensi siswa.
Future
(Penerapan)
Dengan
mempelajari modul PSE, saya dapat mengenali perasaan, mengelola diri, memahami
orang lain, membangun komunikasi, dan mengambil keputusan dengan lebih baik.
Sehingga, saya akan mampu melaksanakan pembelajaran, kegiatan sekolah, kegiatan
di masyarakat, dan di keluarga dengan lebih baik, responsive, dan bertanggung
jawab.
Saya
juga bisa membelajarkan siswa 5 KSE melalui integrasi dalam pembelajaran,
membelajarkan secara eksplisit, mengubah kebijakan sekolah, dan mempengaruhi
pola pikir siswa. Melalui penerapan KSE, saya yakin siswa akan menjadi orang
yang mampu menghadapi masalah, menemukan solusi atas masalahnya, dan menjadi
orang yang berkarakter baik.
Demikian
refleksi dwimingguan modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional, smeoga
bermanfaat.
No comments:
Post a Comment