Monday, November 28, 2022

Jurnal Refleksi Dwimingguan Modul 1.1

 

Jurnal Refleksi Dwimingguan

Modul 1.1

Penerapan Pemikiran Pilosofis KHD

 

Calon Guru Penggerak Angkatan 6

Provinsi Sumatera Selatan

 Nama : Hengki Purbah, S.Pd

CGP   : Angkatan 6 ( Kota Pagar Alam)

 Model 1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

 

1.    Facts (Peristiwa)

awal perjuangan menuju perubahan dalam pendidikan guru penggerak dimulai ketika saya masuk dalam WA Grup PP dan CGP Kota Pagar Alam Pengajar Praktik saya (Ibu Desma Enita, S.Pd, Kota Pagar Alam). beliau menyampaikan informasi terkait Provinsi Sumatera Selatan pembukaan pendidikan CGP angkatan 6. tanggal 24 Agustus 2022 pendidikan resmi dibuka oleh Kemendikbudristek secara virtual dan Pada tanggal 29 Agustus 2022 saya mulai membuka LMS Yang Pertama Kali Untuk mengerjakan pretest yang ada di LMS.

segala informasi terkait jadwal dan panduan tugas disampaikan oleh PP Ibu Desma Enita, S.Pd dan diperjelas lagi oleh fasilitator Bapak Jajang Supriatna. materi pendidikan guru penggerak diawali dengan mempelajari modul 1.1 yaiitu mulai dari diri & eksplorasi konsep serta berdiskusi di ruang virtual bersama fasilitator. tiba saatnya pelaksanaan lokakarya orientasi 0 Pada  tanggal 03 September 2022 secara virtual oleh pengajar praktik. kegiatan diawali dengan pembekalan, pengarahan dan dilanjutkan dengan perkenalan antara PP dan CGP, berdiskusi, membuat kesepakatan kelas, menuliskan harapan dan kekhawatiran selama mengikuti Pendidikan guru penggerak.

setelah itu segala kegiatan dilanjutkan secara daring oleh fasilitator dan PP melalui LMS dan WAG. banyak hal yang saya dapatkan selama mempelajari modul 1.1 dan  mengubah cara pandang saya yang salah selama ini. mengajar bukan menuntut siswa akan tetapi menuntun. guru adalah penolong bagi anak yang harus mampu menuntun anak mencapai tujuan pengajaran yaitu anak dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun anggota masyarakat. 

 

2.    Feelings (Perasaan)

segala sesuatu yang dari hati, dilakukan dengan hati akan sampai pada hati pula. begitulah ungkapan yang dapat saya bagikan. sebelum saya memahami konsep pemikiran KHD. saya mempercayai bahwa Siswa merupakan sebuah Ladang yang siap untuk disemai berbagai benih atau berbagai jenis tanaman

Setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang intisari pemikiran Ki Hajar Dewantara,

saya lebih memahami bahwa murid bisa diibaratkan sebuah ladang, namun saya tersadar bahwa meskipun siswa merupakan sebuah ladang namun mereka memiliki jenis tanah yang berbeda. Dengan jenis tanah yang berbeda tersebut tentu saja perlakuan yang bisa diterapkan juga harus berbeda sesuai dengan jenis tanah itu sendiri supaya bisa menghasilkan tanaman yang baik. 

Yang saya terapkan agar mencerminkan pemikiran KHD. Saya memandang siswa secara utuh. Tidak menyamaratakan mereka semua. Saya mengidentifikasi gaya belajar, dan kemampuan awal setiap siswa. Sehingga saya dapat memberikan tritmen yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Serta memberikan materi yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa. sehingga Pendidikan yang saya terapkan berlangsung secara holistik atau seimbang, Dengan harapan akan terjadinya kesempurnaan budi pekerti  yang akan membawa anak pada kebijaksanaan baik sebagai seorang manusia maupun anggota masyarakat. 

 

3.    FINDINGS (PEMBELAJARAN)

setelah mempelajari modul 1.1 saya paham bahwa pengajaran yang bermakna bukanlah tentang teori semata melainkan bukti konkret. pembentukan karakter anak tidak bisa hanya melalui pemberian teori melainkan contoh nyata. semboyan ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani bukanlah kalimat hafalan tetapi mengandung makna yang mendalam. guru sejati adalah guru yang mampu menjadikan dirinya sebagai teladan, motivator dan pendorong/pendukung hingga anak mencapai  kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya dalam proses pengajaran. memahami anak bukan hanya sekedar tahu latar belakangnya saja melainkan juga memahami setiap keunikkannya. guru harus mampu membuka diri terhadap perubahan sebab guru harus mampu menuntun anak menurut kodrat alam dan kodrat zamannya.

 

4.    FUTURE (PENERAPAN)

modul 1.1 sangat memberikan makna yang mendalam tentang panggilan menjadi seorang pendidik bagi saya. mendidik bukanlah hal yang bersifat sementara melainkan seorang guru harus mampu memaknai pengajaran sebagai aset masa depan. mendidik untuk masa depan sebab anak-anak didik sekarang inilah yang akan menjadi pemilik masa depan. dalam proses pengajaran saya menekankan keterbukaan untuk menumbuhkan pembiasaan dan budaya positif. disamping itu saya meningkatkan kolaborasi dengan rekan sejawat serta orangtua/wali murid agar terjalin suasana yang harmonis. langkah awal yang akan saya terapkan adalah mengidentifikasi bakat/minat anak serta berkolaborasi dengan orangtua dan rekan sejawat untuk mencari solusi terbaik. menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di kelas dengan membuat kesepakatan kelas agar menumbuhkan karakter-karakter baik anak

 

Terimakasih CGP A_6

 

No comments:

Post a Comment

Entri yang Diunggulkan

LAPORAN LOKAKARYA CGP ANGKATAN 11

  LAPORAN LOKAKARYA 4     PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN X I KOTA PAGAR ALAM            ...