Jurnal Refleksi Dwimingguan
Modul 1.1
Penerapan Pemikiran Pilosofis KHD
Calon
Guru Penggerak Angkatan 6
Provinsi
Sumatera Selatan
Nama
: Hengki Purbah, S.Pd
CGP
: Angkatan 6 ( Kota Pagar Alam)
Model
1: 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)
1. Facts
(Peristiwa)
awal
perjuangan menuju perubahan dalam pendidikan guru penggerak dimulai ketika saya
masuk dalam WA Grup PP dan CGP Kota Pagar Alam Pengajar Praktik saya (Ibu Desma
Enita, S.Pd, Kota Pagar Alam). beliau menyampaikan informasi terkait Provinsi
Sumatera Selatan pembukaan pendidikan CGP angkatan 6. tanggal 24 Agustus 2022
pendidikan resmi dibuka oleh Kemendikbudristek secara virtual dan Pada tanggal
29 Agustus 2022 saya mulai membuka LMS Yang Pertama Kali Untuk mengerjakan
pretest yang ada di LMS.
segala
informasi terkait jadwal dan panduan tugas disampaikan oleh PP Ibu Desma Enita,
S.Pd dan diperjelas lagi oleh fasilitator Bapak Jajang Supriatna. materi
pendidikan guru penggerak diawali dengan mempelajari modul 1.1 yaiitu mulai
dari diri & eksplorasi konsep serta berdiskusi di ruang virtual bersama
fasilitator. tiba saatnya pelaksanaan lokakarya orientasi 0 Pada tanggal
03 September 2022 secara virtual oleh pengajar praktik. kegiatan diawali dengan
pembekalan, pengarahan dan dilanjutkan dengan perkenalan antara PP dan CGP,
berdiskusi, membuat kesepakatan kelas, menuliskan harapan dan kekhawatiran
selama mengikuti Pendidikan guru penggerak.
setelah
itu segala kegiatan dilanjutkan secara daring oleh fasilitator dan PP melalui
LMS dan WAG. banyak hal yang saya dapatkan selama mempelajari modul 1.1
dan mengubah cara pandang saya yang salah selama ini. mengajar bukan
menuntut siswa akan tetapi menuntun. guru adalah penolong bagi anak yang harus
mampu menuntun anak mencapai tujuan pengajaran yaitu anak dapat mencapai
kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang
manusia maupun anggota masyarakat.
2. Feelings
(Perasaan)
segala
sesuatu yang dari hati, dilakukan dengan hati akan sampai pada hati pula.
begitulah ungkapan yang dapat saya bagikan. sebelum saya memahami konsep
pemikiran KHD. saya mempercayai bahwa Siswa merupakan sebuah Ladang yang siap
untuk disemai berbagai benih atau berbagai jenis tanaman
Setelah
saya mempelajari modul 1.1 tentang intisari pemikiran Ki Hajar Dewantara,
saya
lebih memahami bahwa murid bisa diibaratkan sebuah ladang, namun saya tersadar
bahwa meskipun siswa merupakan sebuah ladang namun mereka memiliki jenis tanah
yang berbeda. Dengan jenis tanah yang berbeda tersebut tentu saja perlakuan
yang bisa diterapkan juga harus berbeda sesuai dengan jenis tanah itu sendiri
supaya bisa menghasilkan tanaman yang baik.
Yang
saya terapkan agar mencerminkan pemikiran KHD. Saya memandang siswa secara
utuh. Tidak menyamaratakan mereka semua. Saya mengidentifikasi gaya belajar,
dan kemampuan awal setiap siswa. Sehingga saya dapat memberikan tritmen yang
sesuai dengan gaya belajar mereka. Serta memberikan materi yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki oleh siswa. sehingga Pendidikan yang saya terapkan
berlangsung secara holistik atau seimbang, Dengan harapan akan terjadinya
kesempurnaan budi pekerti yang akan membawa anak pada kebijaksanaan baik
sebagai seorang manusia maupun anggota masyarakat.
3. FINDINGS
(PEMBELAJARAN)
setelah
mempelajari modul 1.1 saya paham bahwa pengajaran yang bermakna bukanlah
tentang teori semata melainkan bukti konkret. pembentukan karakter anak tidak
bisa hanya melalui pemberian teori melainkan contoh nyata. semboyan ing ngarso
sung tulodo, ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani bukanlah kalimat
hafalan tetapi mengandung makna yang mendalam. guru sejati adalah guru yang
mampu menjadikan dirinya sebagai teladan, motivator dan pendorong/pendukung
hingga anak mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya
dalam proses pengajaran. memahami anak bukan hanya sekedar tahu latar
belakangnya saja melainkan juga memahami setiap keunikkannya. guru harus mampu
membuka diri terhadap perubahan sebab guru harus mampu menuntun anak menurut
kodrat alam dan kodrat zamannya.
4. FUTURE
(PENERAPAN)
modul
1.1 sangat memberikan makna yang mendalam tentang panggilan menjadi seorang
pendidik bagi saya. mendidik bukanlah hal yang bersifat sementara melainkan
seorang guru harus mampu memaknai pengajaran sebagai aset masa depan. mendidik
untuk masa depan sebab anak-anak didik sekarang inilah yang akan menjadi
pemilik masa depan. dalam proses pengajaran saya menekankan keterbukaan untuk
menumbuhkan pembiasaan dan budaya positif. disamping itu saya meningkatkan
kolaborasi dengan rekan sejawat serta orangtua/wali murid agar terjalin suasana
yang harmonis. langkah awal yang akan saya terapkan adalah mengidentifikasi
bakat/minat anak serta berkolaborasi dengan orangtua dan rekan sejawat untuk
mencari solusi terbaik. menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan di
kelas dengan membuat kesepakatan kelas agar menumbuhkan karakter-karakter baik
anak
Terimakasih CGP A_6
No comments:
Post a Comment